Dalam batas-batas fasilitas penahanan, seorang petugas burit mengumbar diri di saat kesendirian, perhatiannya tertarik pada pertemuan intim yang berlangsung antara dua narapidana lesbian. Pemandangan pelukan mereka yang penuh gairah dan sensasi tindakan terlarang mereka memicu gelombang keinginan dalam dirinya.Tidak dapat menolak daya tarik, dia menyerah pada dorongan primitifnya, jari-jarinya menelusuri kontur tubuhnya saat dia menyerah pada kenikmatan yang memabukkan.Pikirannya mengembara pada citra menggoda dari kedua wanita yang terjalin dalam pelukan yang penuh gairah, tubuh mereka saling bertautan dalam tarian hasrat.Dia membayangkan dirinya bergabung dengan mereka, menjadi bagian dari hasrat mereka, menjadi sierotis. Pikirannya didorong oleh gairah mentah dan tidak terfilter yang hanya dapat dipupuk oleh sel penjara. Ketika dia melanjutkan eksplorasi solonya, dia menemukan dirinya tersesat dalam dunia anime dan hentai, fantasinya mengambil rasa baru yang eksotis. Dengan setiap gerakan, dia merasa dirinya diangkut ke alam kenikmatan, di mana batas-batas realitas kabur dengan fantasi yang fantastis.